7 Kelebihan dan Kekurangan Android, Timbang-timbang Sebelum Membeli

Pengguna perlu tahu kelebihan dan kekurangan Android sebelum membeli perangkat dengan sistem ini, mulai dari handphone (hp), tablet, jam tangan, TV, hingga PC.

Tujuannya agar dapat menyesuaikan cara kerja dan fitur yang dimiliki ketika menggunakan sistem operasi Android.

Mengutip berbagai sumber, sistem operasi Android mulanya berbasis Linux dengan kode sumber terbuka dan berlisensi APACHE 2.0.

Ketika awal dikembangkan, Android mendapat pendanaan dari Google hingga akhirnya dibeli oleh raksasa teknologi itu pada 2005.

Setelah itu, Google Android merilis sistem bersama dengan mendirikan Open Handset Alliance pada 2007. Selanjutnya, hp Android pertama pun dijual pada Oktober 2008.

Sejak saat itu, muncul berbagai versi Android di pasaran, seperti Android 1.0 (Alpha), Android 1.1 (Beta), Android 1.5 (Cupcake), Android 1.6 (Donut), hingga yang teranyar Android 12 (Snow Cone) dan Android 13 (Tiramisu).

Melansir Statista, pangsa pasar sistem operasi Android untuk hp mencapai 71,64 persen pada kuartal III 2022. Android menguasai pasar karena mengungguli sistem operasi lain, seperti iOS 27,71 persen, KaiOS 0,05 persen, dan lainnya.

Maka tak heran jika sistem operasi Android menjadi yang terpopuler dan banyak digunakan di dunia. Apalagi, sistem Android dapat digunakan di banyak perangkat, mulai dari hp sampai PC.

Kendati begitu, sistem ini memiliki kelebihan dan kekurangan dibandingkan sistem lain. Melansir Digital Aptech, berikut tujuh kelebihan dan kekurangan Android.

Kelebihan Android

Berikut tujuh kelebihan Android yang perlu Anda pertimbangkan sebelum membeli perangkat dengan sistem ini.

1. Sistem terbuka

Sistem operasi Android adalah sistem yang terbuka yang kode pengembangnya dapat diubah, sehingga memungkinkan produsen perangkat untuk membangun fitur antarmuka pengguna sendiri.

Begitu juga dengan pengembang aplikasi, mereka mendapat akses kode inti dan bebas mengubahnya untuk menyesuaikan kerja sistem dengan aplikasi yang ingin mereka bangun.

Contohnya, jika Anda ingin membuat aplikasi di hp Android, Anda akan lebih mudah menyesuaikan cara kerja aplikasi dengan sistem Android, lalu dipasarkan di Google Play Store. Berbeda dengan sistem operasi iOS, biasanya ada spesifikasi kode tertentu yang harus disesuaikan oleh pengembang.

2. Ruang penyimpanan gratis dari akun Google

Pengguna memerlukan akun Google untuk menggunakan sistem Android. Dengan akun Google ini, pengguna bukan cuma bisa masuk ke sistem, namun juga mendapat ruang penyimpanan gratis dengan kapasitas 15GB.

Ruang penyimpanan ini dapat digunakan untuk menyimpan berbagai data yang terhubung dengan email dan dapat diakses di perangkat lain yang bersistem Android juga.

3. Fitur baru secara berkala

Android kerap mengembangkan fitur-fitur yang dimilikinya secara berkala. Pengguna bisa memperbarui fitur di sistem Android dengan melakukan update secara berkala.

Nantinya, fitur baru itu dapat langsung digunakan. Sementara fitur lama yang sudah usang dihapus oleh Android, sehingga memori perangkat terpakai secara efektif.

4. Bisa atur widget sendiri di layar perangkat

Android memberi pengguna kebebasan untuk mengunduh widget dari pihak ketiga dan kemudian menggunakannya untuk mengatur tampilan layar perangkat sendiri sesuai selera dan kebutuhan pengguna.

5. Beberapa aplikasi bisa dijalankan bersamaan

Pengguna dapat menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan di hp bersistem Android, seperti streaming Youtube sambil membuka sosial media dan membuka email. Hal ini tentu mengasyikan bagi pengguna yang perlu multitasking dalam menjalankan aktivitas di hpnya.

6. Bisa tambah memori

Kelebihan Android yang tak kalah penting adalah pengguna bisa menambah memori penyimpanan di luar yang tersedia dari perangkat. Misalnya, jika memori hp Anda 64GB, lalu tidak cukup, Anda bisa menambahnya dengan memori berkapasitas 128GB.

Jadi, memori penyimpanan Anda semakin banyak dan bisa menyimpan berbagai data yang dibutuhkan. Dengan memori penyimpanan yang besar, Anda juga bisa mengunduh aplikasi apa saja yang dibutuhkan.

Pengguna tak perlu repot lagi menghapus beberapa data jika memori penuh. Kelebihan ini tidak ada di hp bersistem iOS karena tidak bisa menambah memori.

Jika memori penyimpanan kurang, pengguna iOS harus memindahkan data ke tempat lain, menghapusnya, atau membeli hp baru dengan kapasitas memori yang lebih banyak.

7. Jenis perangkat beragam

Saat ini sistem Android dapat digunakan di berbagai jenis perangkat, mulai dari hp, tablet, jam tangan, TV, sampai PC. Khusus untuk hp pun, ada berbagai jenis merek hp yang menggunakan sistem Android, seperti Samsung, Sony, Xiaomi, dan lainnya.

Nantinya, ketika Anda berganti hp, Anda lebih mudah beradaptasi dengan sistem hp baru yang sama-sama menggunakan Android. Data pun bisa lebih mudah dipindahkan antar-hp bersistem Android.

Kekurangan Android

Berikut tujuh kekurangan Android yang perlu Anda pertimbangkan sebelum digunakan.

1. Terkadang aplikasi di Google Play Store terbatas

Aplikasi di perangkat bersistem Android hanya bisa diunduh di Google Play Store. Masalahnya, terkadang tidak semua aplikasi ada di Google Play Store.

Sebab, ada beberapa aplikasi yang dibuat khusus untuk sistem iOS, sehingga pengguna Android tidak bisa menggunakannya karena tak tersedia di Google Play Store.

2. Kualitas aplikasi tak selalu memuaskan

Sistem Android yang terbuka ternyata tak hanya memiliki kelebihan, namun juga kekurangan. Salah satunya karena sistem terbuka membuat pengembang mudah membuat aplikasi dan memasarkannya di Google Play Store.

Namun ternyata aplikasi yang ditawarkan tak selalu memiliki kualitas yang tinggi. Beberapa aplikasi terkadang kurang ramah bagi pengguna (user-friendly), mudah rusak (crash), dan bahkan tidak diperbarui secara berkala oleh pengembangnya.

3. Terlalu banyak iklan di aplikasi
Aplikasi yang diunduh dari Google Play Store terkadang terlalu banyak memuat iklan, sehingga ‘mengganggu’ pengguna. Khususnya untuk aplikasi tak berbayar alias gratis.

Sebab, Google Play Store juga mencari keuntungan dari penawaran iklan tersebut. Jika ingin bebas iklan, biasanya pengguna harus membeli versi premium yang berbayar.

4. Terkadang lemot

Sistem Android di perangkat tertentu terkadang berjalan lamban alias lemot. Hal ini karena sistem Android membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Padahal, tak semua perangkat memberi kapasitas ruang penyimpanan yang besar.

Sebab, beberapa perangkat juga membawa aplikasi bawaan, sehingga semakin memakan ruang penyimpanan dan memungkinkan sistem Android jadi lemot ketika dijalankan.

5. Tak ada antivirus
Sistem Android tidak dilengkapi dengan perlindungan antivirus yang memadai seperti iOS. Padahal virus mungkin berasal dari aplikasi yang diunduh di Google Play Store dan data yang disimpan pengguna di perangkatnya.

6. Aplikasi terus berjalan sehingga menghabiskan daya baterai

Versi Android yang terdahulu memungkinkan aplikasi terus berjalan di latar belakang, sehingga menghabiskan daya baterai. Hal ini memang sudah tidak terjadi di versi Android yang baru.

Hanya saja, sebagian perangkat tidak bisa memperbarui sistem Android sampai versi yang paling baru, sehingga pengguna mau tidak mau harus menggunakan versi Android yang lebih lama dari terkini.

7. Terlalu banyak aplikasi serupa di Google Play Store

Pengembang sebenarnya mudah membangun aplikasi dan memasarkannya di Google Play Store. Namun, kemudahan ini membuat banyak aplikasi serupa di Google Play Store.

Bagi pengguna, hal ini bisa membuat pusing karena kebingungan memilih aplikasi yang mana. Sementara bagi pengembang, hal ini dapat membuat aplikasi jadi tidak laku. Jika punya ide berbeda pun, bisa tidak diterima pasar karena berbeda dari kebanyakan.

 

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top